skip to main |
skip to sidebar
Ilmuwan: Pterosaurus Terbang Seperti Pesawat
Pterosaurus (gambar: jpnn.com)
LONDON - Para peneliti menyatakan bahwa Pterosaurus (jenis dinosaurus penerbang) secara aerodinamik terbang seperti pesawat terbang.
Reptil terbang, yang hidup di jaman dinosaurus tersebut, termasuk dalam kelompok spesies yang memiliki ukuran yang sama dengan pesawat terbang ukuran kecil. Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph, Kamis (25/11/2010).
Para ilmuwan membuat model sayap yang ukurannya sama dengan fosil Pterosaurus dan mengujicobakannya pada terowongan angin. Mereka menemukan bahwa Pterosaurus akan menjadi terlalu lambat dan fleksibel apabila mereka menantang angin kencang, sebagaimana burung Albatros lakukan di lautan hari ini.
Penerbangan yang lambat dari Pterosaurus ini serta geometris yang beragam pada sayapnya, membolehkan mereka mendarat ke tanah dengan lembut setelah melakukan penerbangan, menghindari kemungkinan cideranya tulang mereka yang tipis. Hal ini juga menjelaskan mengapa mahkluk sebesar mereka bisa terbang di udara.
Penelitian, yang diterbitkan di jurnal Proceeding of the Royal Society B, menunjukkan bahwa Pterosaurus tidak se-aerodinamis layaknya burung modern.
"Sayap Pterosaurus beradaptasi pada penerbangan kecepatan rendah. Hal ini berbeda dengan dinamika penerbangan laut yang diadopsi oleh burung-burung laut masa kini, yang membutuhkan penerbangan kecepatan tinggi dengan efesiensi aerodinamis," ujar Collin Palmer, pimpinan studi ini dari University of Bristol.
"Karena tulang dari Pterosaurus sangat tipis dan sangat rentan terhadap cidera, kemampuan mendarat dengan kecepatan rendah adalah sangat penting untuk menghindari cidera," kata Palmer.
"Lalu karena sayapnya yang lebar pula, Pterosaurus sangat rentan terhadap angin yang kuat, baik di udara maupun di darat, sama seperti yang dialami oleh para penggemar olahraga terbang layang," tambah Palmer.