Sabtu, 27 November 2010

Obesitas Juga Hantui Binatang

BIRMINGHAM - Obesitas atau kegemukan ternyata tak hanya menghantui manusia. Sekarang banyak binatang yang juga mengalami masalah obesitas. Sebuah studi baru menemukan angka peningkatan obesitas terutama pada mamalia, mulai dari tikus dan primata.

Namun David Allison, peneliti dari University of Alabama, Birmingham mengatakan belum mengetahui secara pasti mengenai kenaikan tingkat obesitas pada binatang dalam kurun waktu terakhir.

David menjelaskan bila pada manusia faktor utama tingginya obesitas adalah kurangnya manusia berolahraga dan juga asupan kalori yang rendah. Indeks massa tubuh rata-rata manusia (BMI) meningkat dari 25 di tahun 1960 menjadi 28 di tahun 2002.

"Kami tidak bisa menjelaskan perubahan berat badan pada binatang. Kemungkinan karena banyaknya konsumsi makanan manusia khususnya sisa makanan di restoran yang kian membuat banyak binatang, seperti tikus, menjadi gemuk,"  kata Allison

Allison melakukan penelitian terhadap lebih dari 20.000 individu hewan yang hidup di 12 populasi yang berbeda. Total ada delapan spesies, diantaranya kera, simpanse, monyet vervet, marmut dan tikus, anjing, kucing, dan tikus domestik dan liar dari kedua daerah pedesaan dan perkotaan.

Diketahui bahwa berat badan kera meningkat 7,7 persen per dekade untuk pejantan dan 7,9 persen per dekade untuk betina. Sementara tikus jantan membesar 10,5 persen per dekade dan tikus betina sebesar 11,8 persen per dekade.