Sabtu, 27 November 2010

2015, Trafik Mobile Meningkat 5 Kali Lipat

VIVAnews - Pada tahun 2015, trafik jaringan mobile dunia diperkirakan akan membengkak menjadi 20,4 milyar gigabyte. Menurut ABI Research, pada akhir tahun 2010, para pengguna mobile akan menghasilkan lebih dari 3,7 miliar gigabyte untuk trafik suara dan data.

Pertumbuhan cepat di sektor ini didiskusikan dalam acara Huawei Asia Pacific CTO Forum yang ke-4 bertemakan Mobile Internet: Today and Tomorrow di Hong Kong minggu ini. Indikasinya dapat dilihat dari penggunaaan smartphone yang mudah ditemukan di setiap pasar. Tak cuma di negara maju saja seperti di Jepang, Taiwan, dan Australia, tetapi juga di Indonesia, India, Filipina, dan China.

Evolusi jaringan menjadi salah satu faktor penting yang membedakan layanan operator dewasa ini. Sebab itu, Huawei mengindikasikan bahwa pertumbuhan mobile Internet membutuhkan koordinasi yang efektif antara terminal, pipa, dan platform awan.

"Tanpa infrastruktur komputasi awan yang ditopang jaringan kuat, smartphone dan tablet akan sia-sia. Mereka kehilangan banyak kemampuannya dan hanya menjadi sebuah mainan mahal untuk orang dewasa," ujar Weimin Ying, presiden produk jaringan LTE Huawei Technologies, dalam keterangan resminya, Minggu 21 November 2010.

Industri mobile broadband sedang menghadapi transformasi yang menyeluruh. Menurut Ying, layanan komputasi akan semakin meningkat, karena tak lama lagi semuanya memerlukan pipa untuk mempertahankan layanannya pada konsumen. Sementara konsumen membutuhkan akses mobile yang stabil.

"Karena itu, kerjasama dari seluruh industri harus ditingkatkan untuk mengatasi lonjakan permintaan dan menampung trafik mobile broadband yang dapat mencapai 500 kali lipat dalam dekade berikutnya," tukas Ying.

"Operator harus fokus pada tiga kunci utama untuk memanfaatkan popularitas mobile broadband dan mobile Internet, yakni investasi untuk teknologi generasi berikutnya seperti LTE, memperluas sumber spektrum, dan menyediakan infrastruktur yang tepat sehingga memungkinkan jangkauan yang lebih intensif di daerah- daerah hotspot,